Geografi BAB 6:DINAMIKA ATMOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN
v DINAMIKA ATMOSFER DAN DAMPAKNYA
TERHADAP KEHIDUPAN
Berikut adalah pokok – pokok bahasan yang ada
didalam bab 6 :
· Karakteristik
lapisan – lapisan atmosfer
· Pengukuran
unsur – unsur cuaca dan interpretasi data cuaca
· Klasifikasi
tipe iklim dan pola iklim global
· Karakteristik
iklim di Indonesia dan pengaruhnya terhadap aktivitas manusia
· Pengaruh
perubahan iklim global terhadap kehidupan
· Lembaga
– lembaga yang menyediakan dan memanfaatkan data atmosfer
A.Karakteristik
Lapisan-Lapisan Atmoosfer Bumi
1.Pengertian Atmosfer
Atmosfer berasal dari kata atmos yang berarti uap atau udara dan sphaira yang berarti lapisan. Atmosfer
adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi. Lapisan ini tepat berada diatas
litosfer dan hidrosfer,namun tidak ada batas yang jelas antara atmosfer dan
angkasa luar. Lapisan udara ini terdiri
atas berbagai macam gas dengan presentase volume dan kepadatan (density) yang
berbeda-beda. Gas yang paling utama adalah nitrogen (N2) sebanyak 78,08%,
oksigen (O2) sebanyak 20,95%,argon (Ar) sebanyak 0,95% dan karbondioksida (CO2)
sebanyak 0,034%.
Unsur penting yang terdapat dalam
atmosfer salah satunya adalah uap air. Uap air yang berada diatmosfer berasal
dari penguapan air laut,air danau dan air sungai permukaan lainnya serta proses
transpirasi oleh makhluk hidup. Selain uap air, atmosfer selalu dikotori oleh
asap hasil kendaraan bermotor maupun asap pabrik,abu vulkanik, kebakaran hutan
dan juga smog
Atmosfer
sebagai lapisan udara yang melindungi bumi memiliki beberapa sifat fisik,antara
lain sebagai berikut:
Berada diketinggian 0 km diatas
permukaan tanah sampai 560 km diatas permukaan tanah.
1. Terdiri
atas unsur gas, debu, dan uap air.
2. Tidak
berwarna, tidak berwujud, tidak berbau,bias dirasakan dalam bentuk angin
3. Dapat
menyebabkan tekanan karena memiliki berat.
4. Dapat
mengembang dan menyusut(memiliki sifat dinamis).
5. Terdiri
dari lapisan-lapisan udara yang memiliki karakteristik dan manfaatnya
masing-masing.
2.
Lapisan-Lapisan Atmosfer
Gas-gas yang berada
diatmosfer memiliki sifat, karakteristik, fungsi dan dibagi menjadi beberapa
lapisan,antara lain:
A. Lapisan
Troposfer (0-18 km dpl), memiliki ciri sebagai berikut:
§ Lapisan
yang paling dekat dengan permukaan bumi.
§ Tempat
teradinya fenomena iklim, seperti angin, hujan, petir, dan pelangi
§ Sebagian
besar (80%) massa atmosfer berada di troposfer
Dilihat
dari parameter suhunya, troposfer memiliki ciri khas yang dikenal dengan
istilah gradient termometrik.
B. Lapisan
Stratosfer(18-60 km dpl), memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
§ Lapisan
yang terletak diatas lapisan tropopause
§ Terdapat
lapisan stratopause,yaitu lapisan diantara lapisan stratosfer dan mesosfer.
C. Mesosfer(60-80
km dpl), memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
§ Berfungsi
sebagai pelindung bumi dari meteor yang hendak menabrak bumi. Pada lapisan ini
mengakibatkan pergesekan pada objek dari luar angkasa dan menghasilkan suhu
yang tinggi. Jadi, objek atau benda tersebut akan terbakar pada lapisan ini.
§ Semakin
ke atas, suhu udara pada lapisan ini semakin rendah.
§ Pada
ketinggian 80 km dpl, suhu udara mencapai -90˚ C
D. Termosfer
(80-100 km dpl), memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
§ Memiliki
temperatur antara -40˚ C hingga -5˚ C.
§ Di
lapisan ini, sebagian molekul dan atom udara mengalami ionisasi.
E. Ionosfer
(80-1.500 km dpl), memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
§ Memiliki
temperatur antara 0˚ C sampai lebih dari 70˚ C.
§ Didalam
lapisan ini, seluruh atom udara mengalami ionisasi
F. Eksosfer(800-1500
km dpl),memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
§ Tempat
terjadinya gerakan atom-atom secara tidak beratur
§ Lapisan
paling panas
3.Gejala
Optik diAtmosfer
Gejala
optic adalah fenomena alam yang terjadi dilapisan atmosfer. Gejala tersebut
antara lain:
a)
Pelangi
Pelangi adalah gejala optic yang terjadi
akibat proses pembiasaan sinar matahari oleh titik-titik air hujan sehingga
terlerai menjadi berkas warna (spectrum warna).
b)
Halo
Halo adalah lingkaran sinar putih yang
menggelilingi bulan atau matahari. Kenampakan alam ini terjadi akibat proses
pembiasan matahari atau bulan oleh Kristal-kristal es yang terkonsentrasi dalam
jenis awan-awan tinggi,seperti Sirrus atau awan Sirrocomulus.
c) Sandikala
Adalah cahaya berwarna merah kekuningan
yang muncul ketika matahari terbit dan terbenam.
d) Fatamorgana
Adalah ilusi optic yang dihasilkan dari
pembiasan cahaya melalui kepadatan yang berbeda. Karenanya, bisa membuat ilusi
sesuatu yang tidak ada menjadi seolah tampak ada. Fatamorgana biasa terjadi
digurun atau padang pasir.
e) Aurora
Adalah pita cahaya berwarna-warni yang
terdapat dilangit kutub utara dan kutub selatan. Fenomena ini terjadi karena
interaksi antara gelombang elektromagnetik matahari dan medan magnet bumi.
4.Manfaat
Penyelidikan Atmosfer
Stasiun meteorology
atau observatorium meteorology adalah tempat penyelidikan atmosfer. Ada
beberapa
manfaat penyelidikan
atmosfer, diantara nya sebagai berikut:
a. Melakukan
pra-kiraan cuaca
b. Menyelidiki
kemungkinan hujan buatan
c. Mengetahui
penyebab gangguan radio, dan televisi diudara serta cara memperbaikinya
B. Pengukuran Unsur-Unsur Cuaca Dan
Interpretasi Data Cuaca
Cuaca adalah kondisi
atmosfer yang terjadi pada waktu tertentu didaerah yang luas dan dapat
berubah-ubah setiap waktu. Contohnya hari cerah,hari hujan,mendung, dan angin
kencang.
Iklim adalah kondisi rata-rata cuaca
dalam periode waktu yang panjang,umumnya lebih dari 30 tahun dan cakupan
wilayahnya yang luas. Suatu daerah memiliki jenis iklim bergantung posisi
lintang,kondisi alam dan lingkungan sekitarnya. Misalnya,daerah khatuliswa
memiliki iklim panas sementara, didaerah kutub memiliki iklim dingin. Keadaan
cuaca dapat diperkirakan dengan cara pengamatan,antara lain:
1. Penyinaran
matahari
Temperatur diIndonesia dipengaruhi oleh posisi
lintang dan keadaannya. Suhu udara bergantung lamanya penyinaran, sudut
datangnya sinar matahari, tinggi rendahnya tempat, dan keadaan permukaan bumi.
Panas matahari memanasi udara disekitar permukaan bumi melalui proses:
Ø Konveksi
Adalah
pemenasan secara vertical. Penyebaran panas terjadi karena udara panas
bergerak secara vertical. Udara yang panas akan menjadi ringan dan bergerak ke atas lalu ruang yang di tinggalkannya aka
diisi oleh udara yang lebih dingin.
Ø Adveksi
Adalah penyebaran panas secara horizontal.
Penyebaran panas terjadi karena udara
panas bergerak secara horizontal.Gerakan ini membuat udara di sekitarnya menjadi panas.
Ø Turbulensi
Adalah penyebaran
panas secara berputar-putar.
Peristiwa ini membuat udara yang sudah panas bercampur dengan udara yang sudah
panas bercampur dengan udara yang belum
panas.
Ø Konduksi
Adalah pemanasan secara kontak atau bersinggungan.
Pemanasan ini terjadi karenamolekul-molekul udara di dekat permukaan bumi bersinggungan
dengan bumi yang menerima panas langsunng dari matahari.
2. Suhu
Udara
Suhu
udara menunjukan derajat panas benda. Secara
mikroskopis,
suhu menunjukan energy yang dimiliki suatu benda. Suhu dinyatakan dengan skala
Celcius(C) Reamur (R), Fahrenheit ( F),Kelvin (K).Alat untuk mengukur suhu
adalah thermometer.Umumnya termometer
yang digunakan adalah termometer kaca. Keadaan suhu udara disuatu tempat
dipengaruhi beberapa factor yaitu:
· Sudut
datangnya sinar matahari
· Lama
penyinaraan matahari
· Keadaan
awan
3. Tekanan
Udara
Tekanan udara adalah
berat massa udara yang memiliki tenaga untuk memberikan tekanan pada permukaan
bumi dan menggerakkan massa udara dalam satuan luas tertentu. Tekanan udara
disetiap tempat tidaklah sama. Tekanan udara yang sama pada peta dihubungkan
oleh isobar. Alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara adalah Barometer
dengan satuan milibar. Alat untuk mencatat tekanan udara bernama Barograf.
Garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang tekanan udaranya disebut
Isobar. Bidang Isobar adalah bidang yang tiap-tiap titiknya mempunyai tekanan
udara yang sama.
4. Angin
Angin adalah udara yang
bergerak. Angin bergerak dari tempat yang memiliki tekanan udara tinggi ke
tempat tekanan udaranya rendah. Ada beberapa factor yang mempengaruhi kecepatan
angin, diantaranya Gradien barometric, ketinggian suatu tempat dan posisinya
dibumi. Ketinggian tempat juga mempengaruhi kecepatan angin.
Dalam kehidupan, kita
mengenal berbagai jenis angin. Contohnya :
· Angin
pasat
· Angin
anti pasat
· Angin
monsoon
5. Awan
Awan adalah kumpulan uap air dan kristal
es. Awan terbentuk karena ada pengembunan uap air dalam udara akibat proses
kondensasi setelah melampaui keadaan penuh. Pembagian jenis awan yang ada
sekarang ini adalah hasil kongres meteorologi internasional yang diadakan di
Munich, Jerman, pada tahun 1802 dan Uppala, Swedia, pada tahun 1894. Pembagian
jenis awan adalah sebagai berikut.
· Awan
tinggi, dengan ketinggian antara 6-12 km.
1) Sirus
(Ci). Awan jenis ini halus dan berstruktur seperti bulu burung, tampak tersusun
dari serat lembut berwarna putih.
2) Sirostratus
(Cs). Halus dan rata menutup sebagian atau seluruh langit, bentuknya seperti
kelambu putih dan sering menimbulkan halo atau lingkaran yang bulat.
3) Sirokomulus
(Cc). Awan ini terputus putus, penu dengan kristal es berbentuk seperti
segerombolan domba.
· Awan
menengah, dengan ketinggian antara 3-6 km.
1) Altokomulus
(Ac). Berbentuk seperti bola yang agak tebal.
2) Altostratus
(As). Luas dan tebal, umumnya terbentuk pada sore hari yang diikuti hujan pada
malam hari.
· Awan
rendah, dangan ketinggian kurang dari 3 km.
1) Stratokomulus
(Sc). Berbentuk seperti bola-bola sering menutupi seluruh langit. Cenderung
lebih mengembang ke arah horizontal. Lapisannya tipis. Tidak menimbulkan hujan.
2) Stratus
(St). Rendah dan sangat luas. Tingginya di bawah 2000 m. Lapisannya melebar
seperti kabut dan belapis-lapis.
3) Nimbostratus
(Ns). Bentuknya tidak menentu Tepinya compang-camping tak beraturan. Warna putih
kegelapan (kelabut tua).
· Awan
yang terjadi karena udara naik, dengan ketinggian antara 500-1.500 m.
1) Kumulus
(Cu). Awan yang mengandung Kristal es. Tebal dengan puncak-puncak. Agak tinggi.
2) Komulonimbus
(Cb). Menimbulkan Hujan dengan kilat dan guntur, bervolume besar.
6. Kelembapan
Udara
Kelembapan
menunjukkan jumlah uap air yang terkandung dalam udara. Kandungan uap air ini
dipengaruhi oleh suhu udara. Semakin tinggi suhu udara,semakin banyak kandungan
uap air. Ada dua jenis kelembapan udara,yakni kelembapan mutlak (absolut) dan
kelembapan nisbi (relative). Alat untuk mengukur kelembapan adalah hygrometer.Selain
di gunakan untuk membantu prekiraan
cuaca,hydrometer juga dapat digunakan untuk mengatur kelembapan udara
laboratorium,area penyimpanan,dan pembuatan taman.
7. Curah
Hujan
Curah
hujan adalah adalah jumlah air hujan yang jatuh pada suatu tempat dipermukaan
bumi. Hujan adalah peristiwa jatuhnya butir-butir air atau es dari
lapisan-lapisan troposfer kepermukaan bumi. Hujan terjadi akibat uap air yang
menguap. Alat pengukur curah hujan disebut penakar hujan atau pluviometer . Ada
bermacam-macam jenis hujan,antara lain:
Ø Hujan
Zenital
Ø Hujan
Orografis
Ø Hujan
Frontal
C.
Klasifikasi Tipe Iklim Dan Pola Iklim Global
Jenis-jenis klasifikasi iklim antara lain:
1)
Klasifikasi
iklim matahari
Iklim
matahari adalah iklim yang pembagiannya berdasarkan banyaknya sinar matahari
yang diterima oleh permukaan bumi. Iklim matahari disebut juga iklim garis
lintang. Adapun pembagian daerah iklim matahari,antara lain:
a. Iklim
tropis ( 0-23,5 derajat LU dan 0-23,5 LS
)
b. Iklim
subtropis ( 23,5-40 derajat LU dan 23,5-40 derajat LS )
c. Iklim
sedang (40-66,5 derajat LU dan 40-66,5 derajat LS)
d. Iklim
dingin ( kutub utara dan kutub selatan )
2. Iklim Fisis
Iklim fisis adalah klasifikasi iklim yang
pembagiannya yang berdasarkan kondisi sebenarnya suatu daerah sebagai hasil
pengaruh keadaan alam dan lingkungan sekitar. Iklim fisis dapat dibedakan dalam
beberapa jenis,yaitu:
a. Iklim
laut
b. Iklim
darat
c. Iklim
gunung
d. Iklim
musim
3. Iklim menurut Koppen
Klasifikasi iklim Koppen menggunakan sistem
huruf. Huruf pertama dalam sistem ini terdiri atas 5 huruf capital yang
menunjukkan karakter suhu atau curah hujan. Huruf-huruf kapital tersebut :
a. Iklim
A (iklim tropis)
b. Iklim
B (iklim arid atau kering)
c. Iklim
C (Iklim sedang hangat)
d. Iklim
D (iklim salju)
e. Iklim
E (iklim es atau suhu abadi)
4. Iklim menurut Schmidt-Ferguson
Klasifikasi iklim
menurut Schmidt-Ferguson adalah klasifikasi iklim yang banyak digunakan dalam
bidang perkebunan dan pertanian. Klasifikasi iklim ini dibuat berdasarkan
kondisi iklim di daerah tropis. Dasarnya adalah jumlah curah hujan yang jatuh
setiap bulan dan tingkat kebasahan tersebut gradien. Gradien adalah presentase
nilai perbandingan antara jumlah rata-rata bulan kering dan basah.
5.
Iklim menurut Oldeman
Iklim menurut Oldeman
diklasifikasikan berdasarkan banyaknya bulan basah, bulan lembap, dan bulan
kering secara berturut-turut yang dikaitkan dengan sistem pertanian di
daerah-daerah tertentu. Kalsifikasi iklim ini dikembangkan dalam keterkaitannya
dengan tanaman pangan, seperti padi dan palawija.
D.
Karakteristik Iklim di Indonesia dan Pengaruhnya Terhadap Aktivitas Manusia
Letak
astronomis Indonesia berada pada 6˚ LU - 11˚ LS dan antara 95˚ BT - 141˚ BT.
Berdasarkan letak astronomis berada di wilayah beriklim tropis. Selain itu,
letak astronomis tersebut membuat iklim di wilayah Indonesia dipengaruhi oleh 3
iklim yaitu sebagai berikut.
1. Iklim
musim
2. Iklim
laut
3. Iklim
panas
Ketiga
jenis iklim tersebut berdampak pada tingginya curah hujan di Indonesia.
Rata-rata curah hujan di Indonesia sekitar 2.500 mm per tahun. Wilayah
Indonesia juga diapit oleh 2 benua, yaitu benua Asia dan benua Australia, serta
2 samudera, yaitu samudera Hindia dan samudera Pasifik. Letak geografis
tersebut mengakibatkan Indonesia terpengaruh oleh sirkulasi monsun.
1. Hubungan
Tipe Iklim dan Bentang Alam
Tumbuhan menutupi sebagian daratan
di bumi. Tumbuhan memiliki komunitas yang berbeda yaitu :
a. Hutan
tropis
b. Hutan
musim
c. Sabana
d. Stepa
2. Pengaruh
Cuaca dan Iklim bagi Kehidupan
Cuaca
dan iklim adalah factor yang sangat penting bagi kehidupan manusia karena
peranannya besar bagi kehidupan. Iklim dan cuaca memiliki manfaat di beberapa
bidang kehidupan, yaitu :
a. Bidang
pertanian
b. Bidang
transportasi
c. Bidang
telekomunikasi
d. Bidang
pariwisata
e. Bidang
industri
f. Bidang
sosial dan budaya
E.
Pengaruh Perubahan Iklim Global terhadap Kehidupan
Pengaruh
cuaca dan iklim memberikan dampak perubahan suhu global atau dikenal sebagai
pemanasan global. Pemanasan global terjadi akibat rumah kaca yang berlebihan.
Pemanasan global menjadi salah satu ancaman bagi kehidupan di muka bumi,
dampaknya antara lain :
1. Iklim
Menjadi Tidak Stabil
2. Permukaan
Air Laut Meningkat
3. Perubahan
Pada Unsur-Unsur Cuaca Dan Iklim
4. Terganggunya
Keseimbangan Ekosistem
F. Lembaga-Lembaga yang Menyediakan
danMemanfaatkan
Data Atmosfer
1. Badan
Meteorologi,klimatologi, dan Geofisika (BMKG)
Badan meteorologi,klimatologi, dan
geofisika (BMKG) adalah lembaga pemerintahan non-departemen yang mempunyai
tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang meteorologi,kalimatologi,dan
grofisika Indonesia.
2. Lembaga
Penerbangan dan Antariksa Nasional(Lapan)
Lembaga Penerbangan dan Antariksa
Nasional(Lapan) adalah lembaga pemerintah non-kementerian yang melaksanakan
tugas penelitian dan pengembangan kedirgantaraan dan pemenfaatannya di
Indonesia.
Komentar
Posting Komentar